Kamis, 12 November 2020

TEKS DESKRIPTIF DALAM PERISTIWA BUDAYA

Teks deskripsi merupakan satu di antara teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Jawa, arti kata deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis.

Isi dalam teks deskripsi menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah menggambarkan objek dengan memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.

Penulis harus menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar hingga merasakan.

Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal.

Itulah gambaran atau pengertian teks deskripsi secara umum. Adapun untuk lebih detailnya, berikut ini ciri-ciri, tujuan, struktur hingga contoh teks deskripsi

Ciri-ciri dan Jenis Teks Deskripsi

Ciri umum teks deskripsi

1. Berisikan penggambaran atau penjelasan suatu objek

2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau terperinci sehingga pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks.

3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang disajikan di dalam teks.

4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan cirri-ciri fisik maupun psikis objek secara detail.

 

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan kata-kata khusus untuk menggambarkan objek (warna dirinci merah, kuning, hijau).

2. Menggunakan kalimat rinci untuk menggambarkan objek.

3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat.

4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret.

5. Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang.

 

Jenis Teks Deskripsi

Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll). Sementara berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Teks deskripsi subjektif adalah teks deskrisi yang penggambaran objeknya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.

2. Teks deskripsi spasial adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat, benda, ruang, dan lainnya.

3. Teks deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek apa adanya/berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis.

Struktur Teks Deskripsi

Struktur Teks Deskripsi

1. Identifikasi/Penyataan Umum: berisi gambaran umum sebuah objek.

2. Deskripsi Bagian: berisi gambaran lebih lanjut dari deskripsi umum secara jelas dan terperinci untuk memberikan efek emosional pada pembaca sehingga apa yang digambarkan dalam teks seolah-olah bisa dilihat, didengar, maupun dirasakan sendiri oleh pembaca.

3. Penutup/Kesan

 

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata ganti persona.

2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu.

3. Menggunakan verba material (kata kerja menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri, melompat.

4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk menggambarkan objek). Contoh: putih, bening, bersih, panjang.

 

Langkah-Langkah Menyusun Teks Deskripsi

1. Menentukan atau memilih objek.

2. Menentukan tujuan teks.

3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian yang mencakup struktur teks.

4. Membuat kerangka tulisan kemudian mengembangkan kerangka tulisan.

Contoh Teks Deskriptif Peristiwa Budaya Upacara Adat Jawa Sekaten Berbahasa Jawa Krama


Sekaten

     Sekaten inggih menika upacara pengetan Maulid Nabi ingkang kaleksanan pitung dinten, awit surya kaping 5 wulan Mulud ngantos dumugi 12 Mulud. Prosesi ingkang sepisanan inggih menika mboyong 2 gamelan pusaka saking kraton dhateng Masjid Agung Solo. Kekalih gamelan kalawau nggadhahi asma piyambak-piyambak. Ingkang sepisan inggih menika gamelan Kyai Guntur Madu, ingkang dipunpanggenaken wonten sisih kidul Masjid Agung Solo. Dene ingkang satunggalipun, inggih menika gamelan Kyai Guntur Sari ingkang dipunpanggenaken wonten sisih ler. Gamelan menika dipuntabuh gantosan awit enjang ngantos dumugi tengah dalu. Para abdi dalem ingkang putri sami ndhahar kinang ingkang dipunwadhahi conthong. Jajanan khas Sekaten inggih menika cabuk rambak, wedang rondhe, ndhog asin, lan sekul liwet.
     Sasampunipun pengetan Sekaten kaleksanan pitung dinten, ing surya kaping 12 Mulud dipunwontenaken adicara Grebeg Mulud. Wonten mrika wonten upacara slametan lan arak-arakan gunungan saking kraton dumugi Masjid Agung. Gunungan menika karonce dening kacang-kacangan, woh-wohan, sayuran, lan sanes-sanesipun. Nalikanipun gunungan sampun dumugi Masjid Agung, gunungan menika dados rebutan sedaya masyarakat ingkang mirsani adicara menika. Pangajabipun mugi angsal berkah lan rejeki ingkang lancar. Adicara Sekatenan menika dipunpungkasi mangsulaken gamelan pusaka dhateng Kraton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal Bahasa Inggris Expressing Gratitude Kelas 7 SMP

  Soal Bahasa Inggris Expressing Gratitude Kelas 7 SMP   Answer the following questions by choosing the right answer between a, b, c, d, o...